Tebo I - Puluhan warga Desa Rantau Api, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, melakukan aksi demonstrasi pada Kamis (08/05/25) di depan perusahaan pabrik minyak sawit PT KPB Kurnia Palma Berjaya. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap proses penerimaan tenaga kerja di perusahaan tersebut yang dinilai tidak transparan dan tidak memenuhi harapan masyarakat setempat.
Salah satu koordinator aksi, Yusar, menyampaikan bahwa masyarakat merasa kecewa karena banyak dari mereka yang telah mengajukan lamaran kerja, namun tidak kunjung diterima. Ia menyebutkan bahwa ada dua jalur yang digunakan untuk bisa bekerja di PT KPB, yaitu langsung melalui pihak perusahaan dan melalui Kepala Desa. Hal inilah yang menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
Dalam orasinya, massa menyoroti rekrutmen tenaga kerja yang dianggap tidak adil. Sebagai contoh, dari 14 orang yang diterima sebagai sekuriti, hanya 4 orang yang benar-benar menjalankan tugas sebagai petugas keamanan, sementara sisanya belum jelas penempatannya. Kondisi ini menambah kekecewaan warga terhadap proses perekrutan yang berlangsung.
menuding adanya dugaan keterlibatan Kepala Desa dalam proses penerimaan tenaga kerja, bahkan disebut-sebut bahwa ada praktek "masuk kerja berbayar". Hal ini tertuang dalam tulisan pada spanduk yang dibawa warga saat aksi demo berlangsung. Mereka mendesak pihak perusahaan dan pemerintah desa untuk memberikan klarifikasi dan membuka proses seleksi kerja yang transparan dan adil.
Massa aksi menuntut agar perusahaan lebih mengutamakan warga lokal dalam rekrutmen tenaga kerja dan menolak segala bentuk percaloan atau pungutan liar dalam proses penerimaan. Mereka berharap, setelah aksi ini, akan ada perhatian serius dari manajemen PT KPB maupun pemerintah daerah agar permasalahan serupa tidak terulang di kemudian hari"
(Ijal)
Tags
Tebo