Marak Ilegal Logging Mangrove di Inhil, Kinerja Aparat Penegak Hukum Dipertanyakan


Indragiri Hilir (Inhil), Riau – Isu pemanasan global yang menjadi perhatian dunia dan nasional tampaknya tidak berdampak signifikan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Dugaan kuat maraknya pembalakan liar (ilegal logging) tanaman mangrove di wilayah ini menimbulkan pertanyaan serius terhadap kinerja aparat penegak hukum (APH).

Setiap harinya, diduga tidak kurang dari 100.000 batang pohon mangrove, khususnya jenis Rhizophora sp atau kayu bakau, ditebang secara ilegal di wilayah pesisir Inhil. Aksi ini diduga dilakukan dengan berbagai alasan, mulai dari kebutuhan bahan baku hingga alasan ekonomi lokal, meskipun aktivitas tersebut jelas melanggar hukum dan mengancam kelestarian lingkungan.

Fenomena ini menimbulkan dugaan bahwa para pemangku kepentingan (stakeholder) di Inhil, termasuk aparat penegak hukum, menutup mata terhadap aktivitas ilegal ini. Tidak adanya penindakan tegas dan terbukanya ruang gerak pelaku pembalakan liar menimbulkan spekulasi keterlibatan atau pembiaran oleh oknum-oknum tertentu.

Kegiatan ini disebut berlangsung secara masif setiap hari di kawasan pesisir Kabupaten Inhil, daerah yang seharusnya menjadi benteng ekologis terhadap abrasi dan pemanasan global.

Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir dan mengurangi dampak perubahan iklim. Pembalakan liar yang tidak terkendali berpotensi menimbulkan bencana ekologis, seperti banjir, abrasi, dan hilangnya mata pencaharian masyarakat pesisir. Selain itu, hilangnya kawasan mangrove dapat mengurangi kemampuan alam dalam menyerap karbon dioksida.

Hingga kini, belum ada tindakan konkret yang terlihat dari pemerintah daerah maupun DPRD Kabupaten Inhil, yang seharusnya memiliki peran dalam pengawasan dan pengendalian pembangunan, termasuk perlindungan lingkungan hidup. Ketiadaan sikap tegas dari lembaga legislatif ini semakin memperburuk kondisi di lapangan.

Pengamat lingkungan dan masyarakat sipil mendesak pemerintah pusat untuk turun tangan dan melakukan investigasi menyeluruh terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat atau membiarkan kehancuran lingkungan ini terus berlangsung. Penegakan hukum yang tegas dinilai menjadi langkah krusial untuk menyelamatkan ekosistem mangrove dan masa depan lingkungan di Inhil.


Opini

Penulis : Indra Syahputra TT

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Pasang iklan disini!!!

Tirainusantara
Tirainusantara

Formulir Kontak