Tirainusantara.co.id | Kuansing- Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau dihebohkan dengan berita dugaan malpraktik oleh Puskesmas Kecamatan Hulu Kuantan. Namun, dugaan tersebut telah dibantah oleh Kepala Puskesmas Hulu Kuantan, Meta Dianti Oktavina yang menyebut berita tersebut sebagai hoaks yang merugikan.
Melalui keterangan tertulis pada Selasa (21/1/2025) Meta menjelaskan bahwa berita yang disebarkan media online Kuantanxpress.id tidak benar.
"Menurut kami, ini ada unsur kesengajaan, entah dendam apa yang dimiliki direktur media tersebut terhadap saya," ujar Meta.
Meta menjelaskan kronologi pasien berinisial Ny. Ig warga Desa Inuman, Kecamatan Hulu Kuantan yang menjadi pusat pemberitaan. Pasien melahirkan secara normal pada Oktober 2024 di Puskesmas Hulu Kuantan. Setelah empat hari, bayi pasien dibawa ke Puskesmas dengan keluhan diare berat dan segera dirujuk ke RS Milano.
Tiga bulan setelah melahirkan Ny. Ig kembali datang dengan keluhan haid yang tidak teratur dan pendarahan hebat.
"Pasien kemudian kami rujuk ke RSIA Milano untuk mendapatkan penanganan dokter spesialis," kata Meta.
Direktur RSIA Milano, dr. Basrana, juga memberikan klarifikasi. Menurutnya, pasien Ny. Ig datang pada 11 Januari 2025 dengan keluhan haid yang banyak dan tidak teratur. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan bahwa rahim pasien dalam kondisi normal.
"Informasi yang menyebut vagina pasien dijahit penuh itu tidak benar. Bekas luka melahirkan hanya tidak rapi, tapi tidak ada tindakan menjahit penuh seperti yang diberitakan," tegas dr. Basrana Dikutip Dari Narasi GoRiau.com
Berdasarkan hasil klarifikasi berita yang beredar mengenai dugaan malpraktik oleh Puskesmas Hulu Kuantan adalah tidak benar atau hoaks. Kepala Dinas Kesehatan Kuansing Dr. Trian Zulhadi juga menyatakan bahwa pihaknya telah memverifikasi langsung kepada Puskesmas dan memastikan tidak ada malpraktik.
Dengan fakta-fakta yang ada, masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi dan tetap mengutamakan sumber berita yang kredibel.