Tirainusantara

Pj Gubernur Riau Temukan Kekurangan Ruang Kelas saat Kunker di Rohil


Rohil-Penjabat (Pj) Gubernur Riau Rahman Hadi melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Rabu (15/1). Pada Kunkernya kali ini, Pj Gubri dan rombongan mengunjungi SMA Negeri 3 Bangko yang masih mengalami kekurangan pada ruang belajar mengajar.

Saat Kunker itu, Pj Gubri Rahman Hadi meninjau langsung kondisi ruang belajar di sekolah tersebut. Di mana, saat ini ada dua ruangan belajar mengajar yang masih menggunakan musala dan laboraturium karena keterbatasan kelas.

“Jumlah siswa dengan ketersediaan ruangan tidak seimbang, sehingga masih ada siswa yang terpaksa belajar di ruangan musala dan juga laboratorium,” kata Pj Gubri.

Setelah mendapatkan fakta tersebut, hal ini menurutnya akan menjadi perhatian bagi pihaknya. Karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan memenuhi kebutuhan ruang kelas beserta dengan sarana pendukungnya.

“Ini tentunya menjadi perhatian khusus bagi kami, kami akan segera penuhi kebutuhan ruang kelas beserta sarana pendukungnya,” ujarnya.

Untuk pembangunan ruang kelas tetsebut, pihaknya saat ini masih menunggu alokasi dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Di mana yang sebelumnya DAK pengelolaannya berada di Dinas PUPR, namun saat ini dikembalikan lagi ke Dinas Pendidikan.

“Informasi dari Kepala Dinas Pendidikan, DAK itukan sebelumnya di Dinas PUPR tapi saat ini sudah dikembalikan lagi di Dinas Pendidikan,” sebutnya.

Karena itu, pihaknya menargetkan pada tahun 2025 ini, realisasi pembangunan dua ruang kelas tersebut dapat terlaksana. Selain pembangunan ruang kelas, nantinya juga akan diberikan fasilitas pendukung lainnya seperti komputer.

“Kalau untuk komputer sudah ada, namun belum cukup. Karena itu juga nantinya akan dilakukan penambahan, kemudian juga akan dilakukan revitalisasi bangunan mushola,” katanya.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 3 Eva Diana Sari, Rabu (15/1) membenarkan soal kekurangan kelas itu. “Untuk kondisinya masih kekurangan ruang kelas baru (RKB), saat ini hanya ada tujuh rombongan belakar (rombel), sementara idealnya sebanyak sembilan rombel,” kata Eva.

Menurutnya kondisi itu terjadi karena bertambahnya siswa, sehingga untuk dua rombel tersebut pihaknya mesti memanfaatkan ruangan musala dan laboratorium sekolah untuk belajar siswa.

“Hal ini sudah kami sampaikan kepada Plt Gubri pada saat kunjungan, dan begitu juga perlunya sarana prasarana. Kami berharap Pak Plt Gubri bisa menindaklanjuti hasil tinjauan yang telah dilakukan,” katanya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Pasang iklan disini!!!

Tirainusantara
Tirainusantara

Formulir Kontak