Tirainusantara.co.id | Kuansing – Laga sengit terjadi di Tepian Lubuak Sobae Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir, Selasa (12/08/2025) sore. Jalur Alam Cahayo Tuah Nagoghi dari Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi, harus berhadapan dengan jalur dari kabupaten tetangga, Tuah Keramat Bukit Embun asal Desa Gumanti, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu.
Sorak-sorai penonton menggema di setiap gelanggang, memberikan dukungan penuh untuk jalur andalan Kuansing. Pertarungan ketat terjadi sejak awal, namun pada Pancang Pemisah ke-3 hingga ke-4, Tuah Keramat Bukit Embun berhasil mengejar tipis jalur Alam Cahayo Tuah Nagoghi.
Memasuki Pancang Pemisah ke-5, laju dayungan Alam Cahayo Tuah Nagoghi terhenti, sehingga memberi jalan mulus bagi Tuah Keramat Bukit Embun untuk melaju dan memastikan kemenangan.
Salah satu warga Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Fauzan, mengaku bangga atas perjuangan jalur asal Kuansing tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi para anak pacuan Alam Cahayo Tuah Nagoghi yang rela berjuang habis-habisan untuk melawan jalur Tuah Keramat Bukit Embun. Namun, apalah daya, takdir berkata lain sehingga piala event kebudayaan ini jatuh ke Kabupaten Indragiri Hulu. Tetap semangat untuk jalur andalan Kuansing,” ujarnya kepada wartawan di tribun Dila.
Dengan hasil ini, Tuah Keramat Bukit Embun memastikan diri membawa pulang piala pada event kebudayaan pacu jalur tahun ini, sementara Alam Cahayo Tuah Nagoghi tetap mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat atas perjuangan tanpa menyerah di gelanggang.