Wartawan Kuansing Dianiaya Oknum Pengusaha PETI, Mobil Kapolres Dilempari Massa


Kuansing, Riau — Seorang wartawan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, bernama Ayub Kelana, menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah oknum yang diduga merupakan pengusaha Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Peristiwa itu terjadi di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti, pada Selasa malam, 7 Oktober 2025.

Menurut keterangan Ayub kepada media ini pada Rabu pagi, 8 Oktober 2025, melalui sambungan telepon seluler, insiden terjadi saat dirinya tengah melakukan peliputan kegiatan pertambangan ilegal di wilayah tersebut.

“Saat saya sedang meliput, tiba-tiba beberapa orang yang saya kenal menghampiri dan langsung memukul saya. Saya mengalami luka di bagian wajah,” ungkap Ayub.

Setelah insiden itu, Ayub segera mencari pertolongan dan menuju ke mobil dinas Kapolres Kuansing yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi. Ia kemudian meminta bantuan kepada sopir pribadi Kapolres Kuansing untuk dibawa ke puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan medis.

Namun, di perjalanan keluar dari lokasi kejadian, mobil dinas Kapolres Kuansing sempat dilempari batu oleh massa, sehingga situasi semakin mencekam. “Jalan menuju keluar macet karena banyak warga berkumpul. Mobil sempat dilempari beberapa kali. Saya sangat berterima kasih kepada sopir pribadi Kapolres yang sigap mengantarkan saya ke puskesmas,” jelas Ayub.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait insiden penganiayaan tersebut maupun aksi pelemparan terhadap kendaraan dinas Kapolres. Kasus ini diharapkan segera ditangani agar memberikan rasa aman bagi jurnalis yang menjalankan tugas peliputan di lapangan.(Depri) ) 


0 Komentar