Amerika Serikat Gabung Israel Serang Iran, Ketegangan Timur Tengah Meningkat

Foto : Presiden Amerika Serikat Donal Trum


Washington / Teheran — Amerika Serikat secara resmi bergabung dengan Israel dalam melakukan serangan militer terkoordinasi terhadap fasilitas nuklir utama Iran, menandai eskalasi signifikan dalam ketegangan yang sudah memanas di kawasan Timur Tengah.

Dalam operasi gabungan yang dilancarkan pada Sabtu dini hari waktu setempat, serangan udara presisi menargetkan situs pengayaan uranium Iran di Fordow dan Isfahan — dua fasilitas yang dianggap sebagai pusat utama dari program nuklir Iran. Fasilitas Fordow, yang terletak di dekat Qom, beroperasi di bawah tanah dengan tingkat keamanan tinggi dan selama ini menjadi perhatian komunitas internasional.

Operasi ini melibatkan pasukan Amerika Serikat dan Israel. Pentagon telah mengonfirmasi keterlibatan langsung militer AS. Langkah ini menunjukkan perubahan besar dalam keterlibatan militer Washington terkait program nuklir Iran, yang menurut pejabat Barat, semakin mendekati kemampuan untuk memproduksi senjata nuklir. Iran sendiri secara konsisten membantah tuduhan tersebut.

Serangan terjadi pada dini hari 21 Juni 2025, dengan target beberapa lokasi penting di wilayah tengah Iran, terutama Fordow dan Isfahan, yang selama ini menjadi pusat kegiatan pengayaan dan penelitian nuklir Iran.

Dalam pernyataan bersama, Gedung Putih dan Kementerian Pertahanan Israel menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk “menghentikan eskalasi nuklir Iran” dan “menetralkan kemampuan kritis yang dianggap mengancam stabilitas regional dan keamanan global.” Kedua negara menilai bahwa upaya diplomasi selama ini gagal menghentikan pengayaan uranium Iran, yang menurut mereka melanggar kesepakatan internasional.

Hingga laporan ini diterbitkan, pemerintah Iran belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun, media dalam negeri melaporkan peningkatan kesiagaan militer di sejumlah wilayah strategis. Pengamat internasional memperingatkan potensi serangan balasan dari Iran yang bisa memperburuk situasi keamanan kawasan.

Serangan ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan semua pihak untuk menahan diri guna mencegah pecahnya konflik yang lebih luas. Uni Eropa mendorong kembalinya dialog diplomatik, sementara Rusia dan Tiongkok mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Iran.

Situasi saat ini masih sangat dinamis, dengan para analis memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut dapat berujung pada konflik berskala besar yang berdampak pada stabilitas global dan pasar energi dunia.(**) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Pasang iklan disini!!!

Tirainusantara
Tirainusantara

Formulir Kontak