Kuantan Hilir, 17 Juni 2025 — Pembentukan Panitia Pacu Jalur Event Kebudayaan Kecamatan Kuantan Hilir Tahun 2025 berlangsung sukses dan lancar. Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Multimedia Kantor Camat Kuantan Hilir pada Selasa (17/06/2025) tersebut dihadiri oleh seluruh unsur dan komponen masyarakat, termasuk unsur Forkopimcam Kuantan Hilir.
Dalam rapat tersebut, secara resmi ditetapkan susunan panitia pelaksana. H. Wiwit Erianto alias H. Dewit terpilih sebagai Ketua Umum. Sedangkan posisi Ketua I diisi oleh Jefriyoni, Ketua II Rattnan, Ketua III Hasnan Yatim. Untuk jabatan Sekretaris Umum dipercayakan kepada Rahman Candra, Sekretaris I Didik Marka Handika, Bendahara Umum Hj. Ermiati alias Ee, dan Bendahara I Meilany Sri Utami alias Memey.
Event Pacu Jalur Kuantan Hilir tahun 2025 direncanakan akan digelar selama empat hari, mulai 9 hingga 12 Agustus 2025. Kegiatan budaya tahunan ini akan berlangsung di Tepian Lubuok Sobae Basogha, Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Camat Kuantan Hilir, Edison Tuindra, menyampaikan harapannya usai pembentukan panitia.
"Alhamdulillah, panitia telah terbentuk. Semoga kepanitiaan ini bisa langsung bekerja dan masing-masing seksi dapat segera merampungkan anggaran serta menjalankan tugas dan fungsinya," ujarnya.
Ketua Umum Panitia, H. Wiwit Erianto alias H. Dewit, menegaskan komitmennya untuk bekerja cepat demi suksesnya pelaksanaan event kebudayaan tersebut.
"Insya Allah, seluruh unsur dan elemen masyarakat, termasuk Forkopimcam Kuantan Hilir, terlibat dalam kepanitiaan ini. Kami juga berharap partisipasi masyarakat Baserah yang berada di perantauan untuk turut berkontribusi demi kelancaran event budaya kita," ungkapnya.
Rapat pembentukan panitia tersebut turut dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Kapolsek Kuantan Hilir Iptu Edi Winoto, Danramil 07/Kuantan Hilir Kapten Inf Yunasri, para Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta tamu undangan lainnya.
Pacu Jalur merupakan tradisi budaya warisan leluhur yang rutin digelar setiap tahun dan menjadi ikon pariwisata andalan Kabupaten Kuantan Singingi. Event ini tidak hanya menjadi ajang olahraga tradisional, namun juga momentum mempererat tali silaturahmi antarwarga serta mempromosikan potensi daerah. (*)