Warga Resah, Proyek Jalan di Sungai Bengkal Belum Rampung Tapi Sudah Ditinggal


Tirai Nusantara Tebo Ilir   - Pengerjaan jalan umum di Kabupaten Tebo, khususnya di Jalan Air Panas, Kelurahan Sungai Bengkal, Kecamatan Tebo Ilir, masih menjadi sorotan publik. Meskipun pengerjaan jalan tersebut belum selesai, alat berat telah dipindahkan dari lokasi, meninggalkan jalan yang belum rampung.

Masyarakat pengguna jalan khawatir karena kondisi jalan yang rusak dan belum diperbaiki secara menyeluruh. "Kayak mana kelanjutan jalan ini, kami jadi ngeri mau lewat jalan ini," kata salah satu warga dengan nada kesal.

Upaya klarifikasi oleh awak media kepada Rusdi selaku Kasubag PUPR terkait pengerjaan jalan ini tidak membuahkan hasil. Kasubag PUPR tidak merespons atau mengangkat telepon, membuat publik semakin penasaran tentang alasan di balik pengerjaan jalan yang belum selesai.

Masyarakat meminta Bupati Tebo untuk mendengar keluh kesah mereka dan mengevaluasi kinerja Kasubag PUPR. 

"Masak iya jalan belum selesai sudah ditinggal pergi begitu saja, yang susah kami sebagai masyarakat pengguna jalan itu," kata warga. Mereka berharap Bupati Tebo dapat mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan keselamatan masyarakat.

Saat ini masih musim panas, sehingga tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa pengerjaan tidak bisa dilakukan karena kondisi becek. Malah sebaliknya, kalau sudah musim hujan, pengerjaan jalan akan lebih sulit dilakukan karena jalan itu belum ada tersentuh sama sekali semenjak di bangun dimajam bupati H. Majid muas.

Masyarakat juga kecewa karena pengerjaan jalan belum menyentuh semua titik, termasuk jalan poros tembus ke pasar tradisional Kelurahan Sungai Bengkal dengan volume kurang lebih 500 meter. "Kalau sudah selesai 100%, alat mau roling ke lokasi lain atau kembali ke gudang tidak jadi masalah, tapi ini belum sama sekali," kata warga.

Masyarakat sangat kecewa dengan kondisi ini dan meminta Bupati Tebo untuk segera mengambil tindakan. Mereka berharap bahwa pengerjaan jalan dapat diselesaikan secepatnya dan masyarakat dapat menggunakan jalan yang aman dan nyaman.

Kepala Dinas PUPR Tebo, Hendri Nora, memberikan keterangan yang berbeda dengan kondisi di lapangan. Saat dihubungi awak media, ia mengatakan bahwa laporan dari lapangan menunjukkan pengerjaan jalan sudah selesai, sedangkan fakta di lapangan menunjukkan bahwa pengerjaan jalan belum selesai. "Nanti saya tanya staff, nanti saya kasih tau lagi," ujarnya.

Pernyataan Kepala Dinas PUPR Tebo yang berbeda dengan kondisi di lapangan membuat masyarakat meragukan kredibilitas informasi yang diberikan oleh pejabat terkait. Mereka berharap agar pejabat dapat memberikan informasi yang akurat dan transparan terkait pengerjaan jalan tersebut.

Jalan Air Panas Sungai Bengkal bukan hanya digunakan oleh masyarakat yang tinggal di sekitarnya, tetapi juga menjadi jalur penting bagi anak-anak sekolah. Jalan ini sangat vital karena menghubungkan beberapa sekolah dan menjadi akses utama menuju pasar tradisional.

Di hari pasaran, jalan ini biasanya ramai dan macet karena banyaknya aktivitas perdagangan. Namun, dengan kondisi jalan yang baik, kemacetan dapat diminimalkan dan aktivitas ekonomi dapat berjalan lancar.

Masyarakat sangat berharap agar pengerjaan jalan ini dapat diselesaikan secepatnya sehingga anak-anak sekolah dapat kembali melewati jalan yang aman dan nyaman. Mereka juga berharap agar jalan ini dapat menjadi akses yang baik untuk kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat.

Masyarakat meminta Bupati Tebo untuk meminta pertanggungjawaban kepada bawahannya yang terkait dengan pengerjaan jalan ini. Mereka berharap bahwa Bupati dapat mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa pekerjaan publik dilakukan dengan baik dan bertanggung jawab. 


(Ijal)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Pasang iklan disini!!!

Tirainusantara
Tirainusantara

Formulir Kontak