Diduga Terjadi Kekerasan di MTsN 2 Inhil, Guru Tampar Siswa di Depan para siswa


INHIL–Dugaan tindak kekerasan terjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)2 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang beralamat di jalan Batang Tuaka Tembilahan . Sejumlah siswa diduga mengalami kekerasan fisik dari seorang guru di sekolah tersebut. 

Dalam sebuah video yang beredar, terlihat seorang guru beberapa kali menampar siswa di dalam ruang kelas. Sambil melakukan tindakan tersebut, guru itu terdengar berteriak dengan nada tinggi, “Ini memang sekolah bapakku dan nenek kau!” 

Beberapa siswa tampak hanya terdiam dan tidak berani melawan. Berdasarkan keterangan dari salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya, kejadian itu diduga terjadi saat jam pelajaran berlangsung. 

“Anak-anak ditampar satu per satu. Mereka cuma diam, tak ada yang berani bicara,” ungkap sumber tersebut. 

Menanggapi kejadian ini, Ketua LSM Elang Mas menyayangkan tindakan guru tersebut. Ia menilai, jika seorang guru ingin menegur atau mendidik siswa, seharusnya dilakukan dengan cara yang mendidik, bukan dengan kekerasan. 

Kalau guru ingin memberikan pembinaan kepada siswa, jangan dilakukan di depan teman-teman sekelas. Itu sama saja mempermalukan anak di hadapan teman-temannya. Apalagi kalau orang tua siswa melihat, tentu akan sangat terluka,” ujar perwakilan LSM Elang Mas. 

Hingga kini belum diketahui pasti apa penyebab atau motif di balik tindakan guru tersebut terhadap para siswa. Media ini masih berupaya menggali informasi lebih lanjut terkait insiden tersebut. 

Belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indragiri Hilir mengenai peristiwa ini. 

Sementara itu, video yang memperlihatkan aksi kekerasan tersebut kini ramai beredar di media sosial dan memicu kecaman dari masyarakat. Warga berharap pihak berwenang segera melakukan penyelidikan serta memberikan sanksi tegas apabila benar terbukti terjadi kekerasan di lingkungan sekolah. (Tim) 


Catatan Redaksi

Berita ini disusun berdasarkan hasil investigasi lapangan, laporan masyarakat, serta pernyataan resmi dari Ketua DPC LSM ELANG MAS

1 Komentar

  1. Tak perlulah di besar besarkan..jika LSM peduli dg pendidikan temui dg cara pribadi,jika sakit di ubati,tak ada asap jika tak ada api..anak yg di tempar pun tak nangis,malah cengengesan..
    Bukan enak jadi guru menghadapi murid bandel..apalah arti tamparan guru perempuan...
    Pengamat memang mudah...jika anda seorang guru,anda bisa jadi anda lebih parah lg..
    LSM itu untuk menciptakan kedamaian,mencari solusi dari sebuah permasalahan... redam bukan menyebar berita yg membuat malu...

    BalasHapus