Diduga Togel 303 Yang di Kordinator SG Kebal Hukum,Warga Desak APH Bertindak Tegas: Inhil Kota Ibadah Terancam Jadi Sejarah?

Indragiri Hilir — Aktivitas perjudian Togel (Toto gelap) 303 semakin meresahkan warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau, yang di kenal sebagai kota ibadah.

Fenomena ini mencoreng citra Inhil sebagai kota ibadah dan memicu desakan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bertindak tegas. Sabtu, (1/11/2025).

Pantauan di lapangan menunjukkan adanya aktivitas mencurigakan di beberapa titik strategis. Sejumlah individu terlihat setiap hari berkumpul di pinggir jalan juga di warung kopi, yang sibuk mencatat dan menggunakan ponsel jadul.

Aktivitas ini menimbulkan kecurigaan bahwa mereka di duga terlibat dalam praktik perjudian togel 303.

"Awalnya kami pikir mereka hanya orang biasa, tapi lama-kelamaan kok setiap hari di situ saja dengan pola yang sama." ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya. "Apalagi mereka pakai HP jadul, tapi sering mencatat sesuatu. Rasanya janggal."

Warga menduga, penggunaan ponsel jadul adalah modus untuk menghindari pelacakan dan kecurigaan aparat kepolisian, karena perangkat tersebut tidak dapat digunakan untuk mengakses situs judi online.

Dugaan semakin kuat dengan adanya indikasi bandar pengumpul yang mengoordinasikan aktivitas togel ini di duga berinisial SG.

Ironisnya,Toto Gelap yang akrab di sebut Togel itu menjamur hingga di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, mengapa tidak tersentuh hukum, tidak ditindak.

Sejumlah tokoh masyarakat kini berani berbicara terbuka mengenai masalah ini. Mereka menilai, perjudian sudah menjadi fenomena umum yang dilakukan secara terang-terangan di area publik.

"Kami berharap pihak Polres Inhil segera bertindak tegas," tegas seorang tokoh masyarakat. "Kalau dibiarkan, ini bisa merusak moral masyarakat, terutama anak muda yang bisa terjerumus."

Warga Inhil berharap APH dapat segera memberantas praktik perjudian yang semakin meresahkan ini, demi menjaga citra kota Ibadah sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan moral.

Indra TT