Atasi Keraguan Publik, Diskominfoss Kuansing Klarifikasi Harga Pangan di Pasar

 


Tirainusantara.co.id | Kuansing -Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfoss) Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Hevi Heri Antoni, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah pasar di Kota Teluk Kuantan, Selasa (02/12/2025).

Peninjauan yang dilakukan Sekretaris Diskominfoss tersebut bertujuan untuk menangkal informasi yang kurang akurat dan berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, menyusul pemberitaan sejumlah media yang menyebutkan adanya kenaikan harga bahan pangan pokok.

“Langkah ini dilakukan sebagai bentuk transparansi informasi pemerintah daerah sekaligus memastikan kondisi harga pangan tetap terkendali menjelang akhir tahun, sehingga masyarakat dapat mengetahui perkembangan yang terjadi,” ujar Kadis Kominfo Kuansing, H. Doni Aprialdi, melalui Sekretaris Hevi Heri Antoni.



Dari hasil pemantauan di lapangan, harga cabai diketahui mengalami penurunan setelah pasokan dari Curup–Bengkulu kembali masuk ke Kuansing. Saat ini harga cabai berada di kisaran Rp100.000 per kilogram, turun dari sebelumnya Rp120.000 per kilogram di Teluk Kuantan.

“Dengan masuknya pasokan dari daerah penghasil, harga mulai stabil dan penurunan ini diharapkan terus bertahan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Meski demikian, harga bawang justru naik dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram“tutur Eni salah seorang pedagang sembako.

Sementara itu, Kabag Ekonomi Setda Kuansing, Dr. Trian menjelaskan hasil Zoom Penanggulangan Inflasi Daerah bahwa secara nasional rata-rata terjadi inflasi pada triwulan IV. 

“Inflasi tertinggi di Riau berada di Tembilahan sebesar 5,57 persen. Kuansing juga termasuk tinggi, namun tetap terkendali karena berada dalam kelompok IHK bersama Pekanbaru, Kampar, dan Inhu.Kenaikan harga terutama terjadi pada komoditas cabai, bawang, dan sayur mayur akibat bencana alam di daerah pemasok seperti Sumbar dan Sumut,” ujar Dr.Trian

Ia menegaskan bahwa inflasi di Kuansing masih tergolong ringan. “Inflasi ringan dihitung dari kenaikan harga tahunan sekitar 10 persen, sementara kenaikan yang terjadi di Kuansing masih di bawah itu dan bersifat sementara. Yang perlu kita waspadai justru inflasi akibat peningkatan permintaan (demand inflation), terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2026,” tutup Dr. Trian.


0 Komentar