Aktivitas Tambang Emas Ilegal (PETI) Makin Brutal, Polda Sumbar Siap Turun Tangan


Sawahlunto -  Aktivitas tambang emas ilegal (PETI) di wilayah hukum  Sawahlunto, Sumatera Barat, semakin brutal dan terang-terangan. Puluhan alat berat jenis excavator dilaporkan beroperasi siang dan malam di berbagai titik, seperti Silungkang, Talawi, Rantiah, Kolok, hingga Sikalang.

‎Kondisi ini memunculkan kekhawatiran serius dari berbagai pihak, terutama soal dampak lingkungan dan kerugian negara. Sayangnya, hingga kini belum terlihat adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum setempat, membuat masyarakat bertanya-tanya: ke mana negara?

‎Namun, Polda Sumatera Barat akhirnya merespons. Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryatna saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan operasi penertiban terhadap PETI. “Dalam waktu dekat kita akan lakukan operasi PETI, termasuk edukasi bersama stakeholder terkait,” ujar Kapolda.

‎Menurutnya, Polda tidak akan tinggal diam terhadap aktivitas ilegal yang merusak lingkungan, mengganggu ketertiban, dan merugikan keuangan negara. Ia juga menegaskan bahwa tindakan ini akan dilakukan secara menyeluruh, melibatkan berbagai unsur.

‎Kapolres Sawahlunto, AKBP Simon Yana Putra, S.I.K., M.H., juga angkat suara saat dikonfirmasi pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Ia mengaku sudah menerima laporan dan informasi terkait aktivitas PETI tersebut. “Kami croscek infonya. Kami akan tindak lanjuti segera. Tidak ada kompromi terhadap pelaku tambang ilegal,” tegasnya.

‎Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi Penyelamat Aset Negara (Gakorpan), Ayup Kelana, mengecam keras pembiaran yang terjadi selama ini. “Jika aparat tidak serius menindak, maka wajar jika masyarakat menaruh curiga ada pembeking di belakang tambang-tambang ini. Negara tidak boleh kalah,” katanya.

‎Kekesalan juga datang dari warga. Salah seorang warga Talawi menyuarakan keresahannya. “Dulu sungai kami bening, sekarang berlumpur dan tercemar. Sawah jadi tidak produktif. Setiap malam suara excavator bising sampai pagi. Kalau tidak segera dihentikan, jangan salahkan rakyat kalau ambil tindakan sendiri,” ujarnya penuh emosi.

‎Desakan dari masyarakat dan LSM kini makin kuat. Mereka berharap Polda Sumbar tidak hanya berhenti pada janji, tapi benar-benar turun ke lapangan dan membongkar seluruh jaringan pelaku tambang ilegal yang selama ini beroperasi dengan leluasa.(Tim) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Pasang iklan disini!!!

Tirainusantara
Tirainusantara

Formulir Kontak