Tragis, Satu Orang Tewas Usai Beradu Kambing di Desa Jake Kuansing
9/22/2025 04:51:00 AM
Tirai Nusantara I Tebo — Pameran Seni Rupa Jilid III yang digelar Rumah Seni Budaya Tebo kembali menegaskan pentingnya ruang kreativitas bagi generasi muda. Tidak hanya menampilkan karya perupa dewasa dan pelajar sekolah dasar, gelaran tahun ini juga memberi panggung bagi pelukis usia dini yang berhasil mencuri perhatian publik.
Sejumlah lukisan pemandangan karya anak-anak taman kanak-kanak (TK) menjadi salah satu sorotan utama. Meski masih berada pada tahap awal dalam proses berkesenian, karya-karya mereka dinilai penuh warna, imajinasi bebas, serta keberanian dalam mengekspresikan gagasan. Lukisan-lukisan tersebut mendapat apresiasi karena mencerminkan ketulusan dan spontanitas khas anak-anak.
Dua pelukis cilik, Nadira dan Aiswa, menjadi peserta termuda yang turut berpartisipasi dalam pameran. Keduanya bernaung di bawah Yayasan Rumah Seni Budaya Tebo, lembaga yang aktif melakukan pembinaan seni bagi anak usia dini hingga remaja. Kehadiran mereka memperkaya ragam karya yang dipamerkan sekaligus menunjukkan bahwa bakat seni di Tebo telah tumbuh sejak usia sangat dini.
Dengar jernih lagi! Pemulihan cepat dalam 25 hari.
Satu Sendok sebelum Tidur, Turunkan 15 Kg hanya dalam 2 Minggu!
Satu Sendok sebelum Tidur, Turunkan 15 Kg hanya dalam 2 Minggu!
Selamat Tinggal Nyeri Lutut, Rasanya seperti Umur 18 lagi!
Selamat Tinggal Nyeri Lutut, Rasanya seperti Umur 18 lagi!
Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, SE., M.Si, memberikan apresiasi khusus terhadap para pelukis usia dini tersebut. “Kemunculan pelukis-pelukis cilik seperti Nadira dan Aiswa adalah hal yang sangat membanggakan. Pada usia dini, mereka sudah mampu mengekspresikan imajinasi melalui karya lukis. Ini potensi besar yang harus kita dukung bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Jambi, Dr. Abdurachman, S.H., M.H., memberikan pernyataan terpisah mengenai dukungan kejaksaan terhadap perkembangan seni dan pendidikan karakter di daerah. “Kami melihat kegiatan seni seperti ini memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Kreativitas adalah modal penting bagi anak-anak, dan pameran seni di Tebo menunjukkan bahwa pembinaan seni berjalan dengan baik. Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan Yayasan Rumah Seni Budaya Tebo serta dukungan pemerintah daerah,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kejaksaan mendukung kegiatan positif yang mendorong perkembangan mental, sosial, dan kreativitas anak. “Anak-anak yang berkarya sejak dini memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh menjadi generasi yang percaya diri dan produktif. Kami siap mendukung program-program yang memberi ruang bagi talenta muda seperti ini,” tegasnya.
Kehadiran pelukis-pelukis usia dini dalam pameran ini menjadi sinyal kuat bahwa pembinaan seni di daerah mulai menunjukkan hasil nyata. Pameran Seni Rupa Jilid III bukan hanya ruang apresiasi, tetapi juga bagian dari ekosistem kreatif yang mendorong lahirnya generasi muda Tebo yang inovatif dan berdaya saing.
Editor :ijal
0 Komentar